Percobaan 1
Mengukur resistansi dioda
![]() |
Kabel (-) ke penanda |
![]() |
Kabel (+) ke penanda |
![]() |
Jurnal hasil pengukuran resistansi pada dioda |
Pembahasan
Pada pengukuran resistansi dioda pertama yaitu kabel (-) dihubungkan ke
penanda dioda. Penanda tersebut merupakan kaki output atau kaki katoda
dioda. Sehingga, pada rangkaian pertama dapat dikatakan bahwa rangkaian
tersebut rangkaian forward. Dapat kita lihat pada jurnal dan video nilai
dari resistansi dioda pada rangkaian pengukuran pertama, yaitu 39,4
kOhm, sedangkan pada pengukuran kedua kabel (+) dihubungkan pada penanda
dioda. Sehingga pada rangkaian tersebut terjadi reverse bias, dan dapat
dilihat pada jurnal dan video (nilainya tidak tetap), nilai resistansi
dioda sangat besar yaitu sebesar 233 MOhm. Nilai resistansi yang sangat
besar pada saat kabel (+) dihubungkan pada penanda dioda disebabkan
karena terjadinya reverse bias. Pada riverse bias tersebut, elektron
pada tipe n bergerak berlawanan dengan proton (ion positif) pada tipe p,
sehingga depletion layer (daerah pengsongan) semakin besar, sehinggga
elektron-elektron bebas tidak mampu menyebrangi daerah pengosongan
tersebut. Prinsip tersebutlah yang menyebabkan pengukuran nilai
resistansinya menjadi besar. Logikanya, pada saat pengukuran reverse
bias dan forward bias, dengan besar tegangan yang sama, pada forward
bias arus yang mengalir besar sehingga didapatkan nilai resistansi yang
kecil ( R = V/I) sedangkan pada reverse bias arus yang melewati doida
sangt kecil bahkan mendekati nol sehingga nilai resistansi yang terukur
sangat besar (dari perbangdingan tegangan dan arus).
Percobaan 2
Mengamati sinyal keluaran pada clipper atas dan clipper bawah
(a) clipper atas (b) clipper bawah |
Jurnal sinyal hasil keluaran |
Pembahasan
Percobaan ini yaitu percobaan clipper atas dan clipper bawah. Rangkaian
clipper adalah rangkaian pemotong. Rangkaian clipper memanfaatkan
prinsip kerja dioda yang dipasang seri dengan baterai tetapi dipasang
paralel dengan sumber dan hambatan (RL). Pada clipper positif, pada
setengah gelombang positif maka tegangan akan melewati dioda (forward
bias) dan baterai (berlawanan arah dengan sumber, akibatnya pada
setengah gelombang positif tersebut terjadi penurunan tegangan oleh
dioda dan pengurangan tegangan oleh baterai. Oleh karena itu, setengah
gelombang negatif menjadi terpotong, sedangkan setengah gelombang
negatif berikutnya dioda dalam keadaan OFF (reverse bias) maka tidak
terjadi pengurangan tegangan oleh dioda dan baterai. Sedangkan pada
clipper negatif, pada setengah gelombang positif dioda dalam keadaan OFF
(reverse bias) sehingga tidak terjadi pengurangan tegangan oleh dioda
dan baterai. Pada setengah gelombang negatif berikutnya dioda dalam
keadaan ON sehingga tegangan melalui dioda dan baterai, maka terjadi
pengurangan tegangan oleh dioda dan baterai. Oleh karena itu, setengah
gelombang negatif menjadi terpotong. Dari kedua keadaan tersebut
merupakan prinsip kerja dari clipper atas dan bawah.
Dari jurnal dan video di atas terlihat gelombang hasil keluaran pada
lipper atas dan bawah. Pada clipper atas, pada setengah gelombang
positif pada clipper atas, besar tegangan sumber (12 volt) terpotong
oleh dioda dan baterai (5 volt) sehingga dapat di lihat pada jurnal dan
video setengah gelombang positif terpotong. Sedangkan pada setengah
gelombang negatif pada clipper bawah, besar tegangan sumber (12 volt)
terpotong oleh dioda dan baterai (5 volt) sehingga dapat di lihat pada
jurnal dan video setengah gelombang negatif terpotong.
0 komentar:
Posting Komentar