Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 04 Juni 2016

Analisa Modul 3

3. Analisa  [kembali]

Percobaan 1

 Mengukur resistansi dioda

Kabel (-)  ke penanda
Kabel (+) ke penanda

 
Jurnal hasil pengukuran resistansi pada dioda

  Pembahasan

Pada pengukuran resistansi dioda pertama yaitu kabel (-) dihubungkan ke penanda dioda. Penanda tersebut merupakan kaki output atau kaki katoda dioda. Sehingga, pada rangkaian pertama dapat dikatakan bahwa rangkaian tersebut rangkaian forward. Dapat kita lihat pada jurnal dan video nilai dari resistansi dioda pada rangkaian pengukuran pertama, yaitu 39,4 kOhm, sedangkan pada pengukuran kedua kabel (+) dihubungkan pada penanda dioda. Sehingga pada rangkaian tersebut terjadi reverse bias, dan dapat dilihat pada jurnal dan video (nilainya tidak tetap), nilai resistansi dioda sangat besar yaitu sebesar 233 MOhm. Nilai resistansi yang sangat besar pada saat kabel (+) dihubungkan pada penanda dioda disebabkan karena terjadinya reverse bias. Pada riverse bias tersebut, elektron pada tipe n bergerak berlawanan dengan proton (ion positif) pada tipe p, sehingga depletion layer (daerah pengsongan) semakin besar, sehinggga  elektron-elektron bebas tidak mampu menyebrangi daerah pengosongan tersebut. Prinsip tersebutlah yang menyebabkan pengukuran nilai resistansinya menjadi besar. Logikanya, pada saat pengukuran reverse bias dan forward bias, dengan besar tegangan yang sama, pada forward bias arus yang mengalir besar sehingga didapatkan nilai resistansi yang kecil ( R = V/I) sedangkan pada reverse bias arus yang melewati doida sangt kecil bahkan mendekati nol sehingga nilai resistansi yang terukur sangat besar (dari perbangdingan tegangan dan arus).
Percobaan 2

 Mengamati sinyal keluaran pada clipper atas dan clipper bawah

(a) clipper atas                                                                                       (b) clipper bawah
Jurnal sinyal hasil keluaran

Pembahasan

Percobaan ini yaitu percobaan clipper atas dan clipper bawah. Rangkaian clipper adalah rangkaian pemotong. Rangkaian clipper memanfaatkan prinsip kerja dioda yang dipasang seri dengan baterai tetapi dipasang paralel dengan sumber dan hambatan (RL). Pada clipper positif, pada setengah gelombang positif maka tegangan akan melewati dioda (forward bias) dan baterai (berlawanan arah dengan sumber, akibatnya pada setengah gelombang positif tersebut terjadi penurunan tegangan oleh dioda dan pengurangan tegangan oleh baterai. Oleh karena itu, setengah gelombang negatif menjadi terpotong, sedangkan setengah gelombang negatif berikutnya dioda dalam keadaan OFF (reverse bias) maka tidak terjadi pengurangan tegangan oleh dioda dan baterai. Sedangkan pada clipper negatif, pada setengah gelombang positif dioda dalam keadaan OFF (reverse bias) sehingga tidak terjadi pengurangan tegangan oleh dioda dan baterai. Pada setengah gelombang negatif berikutnya dioda dalam keadaan ON sehingga tegangan melalui dioda dan baterai, maka terjadi pengurangan tegangan oleh dioda dan baterai. Oleh karena itu, setengah gelombang negatif menjadi terpotong. Dari kedua keadaan tersebut merupakan prinsip kerja dari clipper atas dan bawah.
Dari jurnal dan video di atas terlihat gelombang hasil keluaran pada lipper atas dan bawah. Pada clipper atas, pada setengah gelombang positif pada clipper atas, besar tegangan sumber (12 volt) terpotong oleh dioda dan baterai (5 volt) sehingga dapat di lihat pada jurnal dan video setengah gelombang positif terpotong. Sedangkan pada setengah gelombang negatif pada clipper bawah, besar tegangan sumber (12 volt) terpotong oleh dioda dan baterai (5 volt) sehingga dapat di lihat pada jurnal dan video setengah gelombang negatif terpotong.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Blogger templates